Peneliti : Tjokorde Walmiki Samadhi, Ryan Christnata Hardika dan Randi Liustanto
Abstrak :
Geopolimer merupakan padatan alkali-aluminosilikat pengganti semen portland dengan kadar emisi karbon ekivalen yang jauh lebih rendah. Bahan konstruksi ini dihasilkan dari reaksi aluminosilikat padat dengan larutan alkali pekat pada temperatur rendah. Penelitian ini mengkaji kelayakan awal formulasi resep mortar geopoloimer yang mengkombinasikan tiga bahan limbah anorganik, yakni abu terbang batubara (ASTM class F), terak metalurgi EAF, serta abu sekam padi dari industri kecil batu bata. Resep mortar yang digunakan adalah limbah anorganik diatur dengan rancangan percobaan simplex centroid. Pengolahan data dengan metode ANOVA menunjukkan bahwa pergeseran komposisi ke arah abu terbang meningkatkan kuat tekan, sementara abu sekam padi menurunkan kuat tekan. Persamaan campuran kuadratik dapat memodelkan kuat tekan sebagai fungsi komposisi dengan memadai. Peningkatan temperatur pengerasan mortar dari kondisi ruang ke 60 0C mempercepat reaksi geopolimer sehingga meningkatkan kekuatan awal mortar. Setelah pengerasan selma 7 hari, mortar geopolimer abu terbang batubara menunjukkan kekuatan yang melebihi ambang batas ASTM C270 (5,2 Mpa). Karakterisasi mikrostruktur menunjukkan keberlangsungan reaksi geopolimer dengan baik untuk abu terbang dan terak EAF. Kurang berlangsungnya geopolimerisasi abu sekam padi diduga disebabkan oleh amorfositas bahan yang rendah
Kata kunci : geopolimer, bahan ramah lingkungan, abu terbang, sekam padi, terak
Link Download : Form Permintaan JKGI