ANDA MEMASUKI WILAYAH ZONA INTEGRITAS BALAI BESAR KERAMIK MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI                                     LSPro BBK Melayani Jasa Layanan Sertifikasi Industri Hijau

KARAKTERISTIK SIFAT MAGNETIK DAN DENSITAS MAGNET BARIUM FERIT DENGAN PENAMBAHAN MnO2

Peneliti : Ratih Resti Astari, Handoko Setyo Kuncoro, Didit Nur Rahman, Toni Kristiantoro

Abstrak

Penambahan MnO2 dalam sintesis magnet barium ferit dilakukan menggunakan  metode metalurgi serbuk dengan variasi komposisi MnO20%, 0,1%, 1175 °C Karakteristik yang dilakukan meliputi X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM) dan permagraf untuk mengetahui pengaruh penambahan MnO2 terhadap sipat magnetik dan densitas sampel .dari pengujian kurva histeresis dengan menggunakan paragraf diketahui bahwa dengan penambahan MnO2 berpengaruh terhadap meningkatnya sipat magnet dan densitas sampel.dengan penambahan MnO2 nilai indruksi remanen (Br), koersivitas (Hc) dan nilai densitas (p) terbesar berturut turut mencapai 1,36 Kg , 2,757 kOe dan 4,29 g/cm3 yang terbentuk pada komposisi yang berbeda. Untuk nilai penambahan MnO2 terbaik dapat disimpilkan pada penambahan MnO2 sebesar 0,3% yaitu dengan Br =1,36 kG, Hc=2,683 kOe, dan p = 4,29 g/cm3. Dari hasil pengujian XRD menunjukan terbentukanya fasa barium ferit dalam sampel yang telah disintering pada suhu 117 C ° . sedangkan dengan pengujian SEM dapat diketahui bahwa penambahan MnO2 berpengaruh pada kerapatan partikel barrium ferit.

Kata Kunci: barium ferit, penambahan MnO2; induksi remanen; koersivitas; densitas